LUGAS | Kota Bekasi – Jurnalisme Cepat, Akurat, Positif dan Berimbang menjadi tema upgrading (peningkatan kapasitas, red) pelatihan Jurnalistik kerjasama Departemen Komunikasi Informasi dan Media (KIM) DPP LDII dengan Pengprov Senkom Mitra Polri provinsi Jawa Barat, yang dilaksanakan secara daring (online) dengan studio utama di sekretariat DPW LDII Jawa Barat, Minggu (14/03/2021).
Sementara itu para peserta yang hadir di studio mini masig-masing DPD se-Jawa Barat jumlahnya dibatasi guna mematuhi standar prokes (protokol kesehatan) aman Covid-19, termasuk di studio mini DPD Kota Bekasi yang berjumlah 5 studio. Khusus di studio mini Jatirasa, diikuti oleh 7 (tujuh) peserta.
Kegiatan pelatihan ini diisi dengan pengenalan materi dasar jurnalistik, mengenal nilai berita, teknik wawancara, menulis berita, foto jurnalistik dan tanya jawab.
Diungkapkan Ketua DPW LDII Jawa Barat H. Dicky Harun, diharapkan setelah mengikuti kegiatan pelatihan ini para peserta yang merupakan pengurus organisasi dapat menyajikan berita dengan baik dan berkualitas untuk kebutuhan memberikan informasi kepada para pihak berkepentingan.
Masih menurut H. Dicky Harun, pemberitaan tak cukup hanya menarik, namun juga menyejukkan, mengingat LDII dikenal sebagai organisasi yang mencanangkan dan mengedepankan green dakwah.
Sementara itu Ari Wijanarko selaku Ketua DPD LDII Kota Bekasi menyambut gembira dengan adanya pelatihan jurnalistik ini dan berharap pelatihan berkelanjutan.
“Pelatihan ini di ikuti 27 DPD LDII se-Jawa barat. Dengan adanya pelatihan jurnalistik para pengurus jadi tahu bagaimana cara penulisan berita bisa menjadi lebih baik, lebih profesional dan memenuhi kaidah-kaidah jurnalistik. Semoga acara pelatihan seperti ini tidak hanya berhenti di sini dan bisa dipraktekkan,” ujar Ari Wijanarko.
Salah satu pemateri dari Departemen Komunikasi, Informasi dan Media (KIM) DPP LDII, Ludy Cahyana mengatakan pelatihan jurnalistik yang digelar DPW LDII Jawa Barat dapat dikatakan sukses.
“Dengan parameter partisipasi peserta yang aktif, dan saat praktik mampu menulis berita dengan struktur. meskipun dari tanda baca atau kaidah Bahasa Indonesia perlu diperbaiki,” ungkap Ludy.
Penulis: Agus Wiebowo